DHCP Server
DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) adalah sebuah layanan jaringan yang berfungsi meminjamkan alamat IP kepada semua host yang membutuhkan alamat IP didalam sebuah jaringan secara otomatis dan dinamis.Semua host yang mendapatkan alamat IP dan DHCP server tidak bisa melakukan settingan manual, jadi semua alamat IP dan konfigurasi jaringan lainnya seperti DNS, Gateway akan diberikan oleh DHCP server tersebut.
Jadi Anda sebagai administrator sebuah jaringan tidak akan pusing lagi dengan kejadian IP konflik yang sering sekali terjadi jika Anda masih menerapkan konfigurasi alamat IP secara manual.
Penerapan alamat IP manual hanya efektif jika jumlah host dalam sebuah jaringan masih dibawah 10 host, namun jika sudah lebih dan 10 host, lebih bagus Anda membuat DHCP server.
Sebuah DHCP server selain memberikan alamat IP kepada host, juga dapat memberikan informasi tambahan seperti:
Menentukan nama host (host name)
Menentukan nama domain (Domain Name)
Menentukan alamat server waktu (NTP)
Dan menentukan alamat server cetak (Print Server)
Saat ini hampir semua sistem operasi server sudah menyediakan paket ataupun servis DHCP server di dalamnya, Anda hanya tinggal mengaktifkan dan melakukan sedikit konfigurasi penyesuaian dengan karakteristik jaringan Anda.
Manfaat sebuah DHCP server akan Anda rasakan pada saat ada perubahan settingan pada jaringan, misalkan Anda mengganti provider ISP internet. Perubahan provider ISP biasanya juga disertai dengan perubahan pada alamat gateway dan DNS yang kini bisa Anda lakukan secara otomatis berkat DHCP server. Dapat Anda bayangkan jika Anda tidak memiliki DHCP server dan dalam jaringan Anda anda Iebih dari 100 host komputer Anda akan kelimpungan merubah alamat gateway dan DNS satu persatu. jika Anda sudah menerapkan DHCP server, Anda cukup merubah alamat gateway dan DNS tersehut di satu tempat saja, yaitu DHCP server
Membuat DHCP Server di Ubuntu Server
Ubuntu server sebagai salah satu sistem operasi yang dibuat untuk kebutuhan server, tentu saja sudah dilengkapi dengan paket DHCP server ini. Secara default memang paket tersebut belum terinstall, jadi Anda harus memasangnya terlebih dahulu.Menginstall paket DHCP server
Untuk menginstall DHCP server pada Ubuntu, masuk ke terminal dan ketikkan perintah:sudo apt-get install isc-dhcp-server
Kemudian tekan tombol y jika diminta konfirmasi instalasi tersebut.
Konfigurasi DHCP Server
Kemudian Anda harus menentukan ethernet card yang akan digunakan oleh DHCP server tersebut. Untuk menentukan ethernet card yang akan digunakan oleh DHCP server, dilakukan dengan mengedit file konfigurasi /etc/default/isc-dhcp-serversudo pico /etc/default/isc-dhcp-server
Kemudian tentukan nama ethernet! LAN card yang akan digunakan dengan menambahkan nama LAN card tersebut dibagian baris INTERFACES=”. Misalnya:
INTERFACES=”eth0”
Perintah ini menyatakan bahwa DHCP server akan menggunakan ethernet card yang pertama jika server Ubuntu Anda memiliki dua buah ethernet card.
Kemudian untuk menentukan data-data dalam konfigurasi alamat IP untuk host nantinya, Anda dapat melakukan settingan pada file DHCP.conf yang ada di direktori /etc/dhcp
Sebelum Anda merubah file tersebut, ada baiknya Anda melakukan backup file orisinalnya dengan perintah:
sudo cp /etc/dhcp/dhcpd.conf /etc/dhcp/dhcpd.con.orig
Hal ini berguna untuk berjaga-jaga jika suatu saat Anda ingin menggunakan konfigurasi default yang sudah diberikan oleh Ubuntu.
Setelah Anda membackup file orisinalnya, kemudian hapus semua konfigurasi default pada file tersebut dengan perintah: sudo > /etc/dhcp/dhcpd.conf
Dan edit file tersebut dengan perintah: sudo pico /etc/dhcp/dhcpd.conf
Kemudian ketikan baris perintah berikut ini kedalam file dhcpd.conf:
Maksud dan perintah di atas adalah sebagai berikut:
default-lease-time 600; Menentukan waktu lease default, disini kita menset sekitar 600 detik (?). Lease-time adalah waktu peminjaman suatu alamat IP oleh client dimana jika waktu peminjaman ini habis, client harus melakukan peminjaman kembali.
max-lease-time 7200; Waktu lease maksimal yang kita tentukan, yaitu 7200 detik (?)
subnet 192.168.0.0 netmask 255.255.255.0, Kita menentukan subnet dari jaringan yang akan dilayani oleh server DCHP yang kita buat.
range 192.168.0.100 192.168.0.200; Menentukan range alamat IP yang akan diberikan oleh DHCP Server kepada host yang ada di jaringan, dalam hal ini range yang ditentukan adalah 192.168.0.100 sampai 192.168.15.200.
option routers 192.168.0.1; Menentukan alamat gateway yang akan diberikan kepada host yang ada di jaringan.
option domain-name-servers 192.168.0.1, 192.168.0.2; Menentukan alamat DNS yang akan diberikan kepada host yang ada di jaringan.
option domain-name “perusahaan.com” Menentukan nama domain yang akan diberikan kepada host yang ada di jaringan.
option netbios-name-servers 192.168.0.1; Menentukan alamat dan NetBios.
Setelah semua settingan diatas dibuat, sekarang Anda sudah dapat menjalankan layanan DHCP Server dengan menghidupkannya dengan menggunakan perintah: sudo /etc/init.d/isc-dhcp_server start
Tunggu beberapa saat, jika tidak ada pesan kesalahan, itu berarti DHCP Server Anda sudah berjalan dengan baik. Sekarang saatnya menghubungkan komputer client ke jaringan, dan cek apakah komputer tersebut mendapatkan alamat IP secara otomatis? Jika tidak, perlu Anda pastikan juga settingan
jaringan di komputer client agar menggunakan alamat IP secara dinamik.
Menyediakan IP Statik Dengan DHCP Server.
Dengan DHCP server Anda juga dapat menentukan host dengan alamat hardware (MAC Address) tertentu akan mendapatkan alamat IP tertentu juga, pada Windows server fitur ini disebut dengan reserve IP Address.DHCP server yang dibuat dengan ubuntu juga memiliki fitur semacam reserve IP Address. Langkah-langkah untuk membuat alamat IP statik dari DHCP server adalah sebagai berikut:
Edit kembali file /etc/dhcp/dhcpd.conf dengan perintah:
sudo pico /etc/dhc/dhcpd.conf
Pada bagian paling bawah dan baris perintah yang Anda buat sebelumnya, ketikan baris berikut ini:
Contoh, misainya komputer pak Andi ingin diberikan alamat IP 192.168.0.99, dan Anda selaku IT Admin tidak ingin alamat IP untuk pak Andi tersebut berubah. Alamat perangkat keras jaringan pak Andi adalah: 00-13-72-dd-b9-7a
Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, settingan yang dapat Anda buat adalah sebagai berikut:
Dengan demikian, DHCP server akan menetapkan alamat IP 192.168.0.99 hanya akan diberikan pada komputer pak Andi saja.
Jika Anda tidak mengetahui alamat hardware yang saya maksud pada bagian ini Anda dapat melihatnya pada properties kartu jaringan di windows seperti pada gambar dibawah ini:
Gimana sampai disini udah ngerti,bingung,ngerti aja atau gak ngerti... ? hehehehe
Diambil dari Buku Ubuntu Server
Jasakom
Tuxkeren



Tidak ada komentar:
Posting Komentar